Melihat Intelektual dan Mentalitas Santri/Yah Dari Ujian Lisan

Teluk Kuantan- Meningkatkan kualitas belajar dan menumbuhkan rasa percaya diri, serta mental yang kuat Pondok Pesantren KH. Ahmad Dahlan berlakukan ujian lisan semester genap selama 6 hari. Ujian berlangsung mulai dari 27 Mei sampai dengan 01 Juni.

Berbeda dengan ujian lisan sebelumnya, ujian semester genap ini materi ujian dibagi menjadi 4 rumpun. Diantaranya Rumpun 1 Bahasa Arab terdiri dari pelajaran Nahwu, Shorof, ta’bir. Rumpun 2 Fiqih Muallimin, Tauhid, Ushul Fiqih. Rumpun 3 Kemuhammadiyahan dan Fiqih Ibadah, dan Rumpun Empat Hadist, Tafsir,Tahsin,Tahfiz.

Santri/Yah dibagi menjadi 31 kelompok, terdiri dari 10- 11 orang perkelompok dengan jadwal ujian yang telah ditetapkan. Hasil ujian langsung diumumkan sore harinya dan yang tidak memenuhi batas nilai 60 maka wajib mengikuti remedial.

Wakil Mudir Pondok Pesantren KH. Ahmad Dahlan Ustadz Muhaimin Ade Candra mengatakan pembaharuan ujian lisan ini, guna mengukur tingkat kemampuan intelektual santri/yah dan mengetahui hasil pembelajaran selama 1 semester. Selain itu ujian lisan juga bertujuan untuk melatih rasa pecaya diri dan mentalitas santri/yah ketika berhadapan langsung dengan penguji.

“Santri dengan persiapan yang maksimal cendrung akan mengahadapi ujian dengan baik dan lancar,” ujarnya.

Melalui ujian lisan juga para ustadz/zah dapat secara langsung mengevaluasi proses pembelajaran semester genap ini.

Ia berharap melalui serangkaian ujian lisan, Pesantren Muhammadiyah dapat melahirkan santri/yah tidak hanya dengan pengetahuan yang kokoh tapi juga memiliki keterampilan komunikasi yang baik. “Percaya diri yang kuat dalam menghadapi tantangan masa depan,” harap Muhaimin.

Share

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top