Santriyah menjawab pertanyaan dari penguji.

Nilai Ujian Lisan Tinggi, Santri/yah Memahami Pembelajaran di Kelas

Teluk Kuantan– Hasil penilaian dari ujian lisan yang telah diikuti oleh santri/yah Pondok Pesantren KH. Ahmad Dahlan (PPKHAD), menunjukkan bahwa 75 persen dari keseluruhan santri/yah memahami pembelajaran di kelas, pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025, Rabu (04/12).

Hal ini telihat dari mayoritas peserta ujian yang dapat menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat.

Wakil Kurikulum Mts dan MA kompak menyampaikan nilai yang diperoleh santri/yah saat ujian lisan sebagian besar di atas Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM). “Nilainya beragam banyak yang tinggi, hanya beberapa di bawah KKM,”ujar mereka.

Berbeda dari sebelumnya materi ujian yang hanya 4 rumpun semester ini ditambah menjadi 6 rumpun, di antaranya;

  1. Rumpun 1: Nahwu dan Sharaf
  2. Rumpun 2: Tahsin dan Tafsir (MA)/ Al-Qur’an dan Hadist (MTs)
  3. Rumpun 3: Fiqih dan Ushul Fiqih (MA)/ Fiqih dan Tauhid (MTs)
  4. Rumpun 4: AIK dan Fiqih Ibadah (MA)/ Fiqih Ibadah dan Kemuhammadiyahan (MTs)
  5. Rumpun 5: Sirah Nabawiyah dan Tauhid (MA) / Sirah Nabawiyah dan Ta’bir (MTs)
  6. Rumpun 6: Mustholah dan Hadist (MA)/ Akhlak dan Tarjamah (MTs)

Sekretaris Akademik Ustadz Bobi Mulya, Lc, M.S.I menjelaskan tujuan pembagian 6 rumpun ini berkaitan dengan adanya mata pelajaran yang memiliki sisi kemiripan dan persinggungan materi, sehingga dilakukan pengelompokan. “Karena materi yang diajarkan berkaitan maka digabung dalam 1 rumpun,” jelasnya.

Ia berharap dengan pengelompokan materi ujian seperti ini, dapat mempermudah santri/yah memahami dan menyiapkan diri dalam mengahadapi ujian.

Ujian lisan berlangsung pada (18/11) sampai dengan (03/12). Santri/yah dibagi menjadi 32 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 12 sampai 17 orang.

Share

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top