Penulis Opini : Syafri Andi, S. Pd
Teluk Kuantan- Memperingati hari kemerdekaan republik Indonesia, masyarakat tumpah ruah mengejawantahkan kemerdekaan yang sudah dihadiahkan oleh Para Pejuang. Begitupun dengan Para elit bangsa merasa bahagia dan besar hati atas kemerdekaan Indonesia ke-78 tahun.
Meskipun masih ada masih ada catatan penting bagi kita untuk senantiasa meningkatkan rasa nasionalisme, menyadari pejuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Saat ini telah menjadi tugas kita sebagai penerus untuk mempertahankan dan menjaga kedaulatan Indonesia.
Disamping rasa bahagia juga terdapat beban berat bagi seluruh elemen bangsa dengan bertambahnya usia Indonesia. Menghirup udara bebas sudahkah semua kalangan menikmati makna kemerdekaan ini.
Dalam bahasa kemerdekaan disebut al-Istiqla, ditafsirkan sebagai ”al-Taharrur wa al-Khalash min ayy Qaydin wa Saytharah Ajnabiyyah” (bebas dan lepas dari segala bentuk ikatan dan penguasaan pihak lain), atau “alQudrah ‘ala al-Tanfidz ma’a In‘idam Kulli Qasr wa ‘Unf min al-Kharij” (Kemampuan mengaktualisasikan diri tanpa adanya segala bentuk pemaksaan dan kekerasan dari luar dirinya).
Kemerdekaan itu bebas dari segala bentuk penindasan bangsa lain, kata lain untuk makna ini adalah al-hurriyyah, kata ini diterjemahkan dengan kebebasan. Dari kata ini terbentuk kata al-tahrir yang berarti pembebasan, orang yang bebas atau merdeka disebut al-hurr lawan dari al-‘abd (budak).
Dari pemaparan di atas, apakah bangsa Indonesia telah merasakan kemerdekaan secara utuh atau malah sebaliknya?
Masih ditemukan sistem perbudakan dalam kehidupan sosial tekanan dalam dunia kerja dll. Beberapa pegawai di pemerintahan merasa terintimidasi saat bekerja, tidak ada rasa nyaman dan aman dalam melaksanakan tugas, tekanan dari atasan bak momok yang mengerikan pagi karyawan. Ini satu dari catatan penting bagi elit bangsa agar memastikan kemerdekaan itu benar dirasakan oleh semua anak bangsa saat berada di lingkungan kerja.
Selepas peringatan hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia terpatri didalam benak saya dimana kemerdekaan itu sebenarnya. Hari-hari kita di isi oleh pembelengguan pikiran dan gerak kita oleh percepatan dan lajunya arus digitalisasi. Mengakibatkan ketimpangan dan kekacauan informasi yang sampai kepada masyarakat, hal ini terjadi karena belum siap nya anak bangsa untuk mencernah mana yang benar dan yang Hoax.
Sehingga masyarakat hanya berputar atau berkutat pada platform digital yang salah secara terus menerus. Maka untuk itu perlunya sosialisasi dan pemerataan pengetahuan terkait memahami berita yang beredar tersebut.
Kita bukannya meniadakan upaya pemerintah untuk mempercepat pemerataan kemerdekaan yang sesungguhnya, hari ini pemerintah Indonesia sudah sangat bagus sekali namun tentu perlu perbaikan demi perbaikan untuk mencapai cita-cita bersama sebagai negara yang maju.
Kepada kaula muda mari sadarkan diri kita untuk bangun dari zona nyaman yang diciptakan oleh platform digital hari ini. kita sudah terlalu lama berada pada zona nyaman ini mari kita pikirkan negara kita yang besar ini, kita wujudkan cita-cita dan mimpi besar kita untuk menjadikan Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.
Tentu itu semua tidak akan bisa kita raih dengan berbaring tidur manis sambil scrolling media sosial kita hanya untuk melihat story teman kita yang hampir setiap hari pun kita berjumpa itu semua demi melanjutkan perjuangan bangsa ini menjadi Indonesia Emas sebagaimana yang kita cita-citakan bersama.
Kepada para pemangku kepentingan jangan merasa alergi dengan anak muda hari ini, ayo rangkul mereka sebab jika hari ini kita tidak percaya sama mereka lalu 5 sampai 10 tahun kedepan siapa lagi yang akan mempercayai mereka, semua kita harus bergandeng tangan terus melaju untuk Indonesia Maju.
Pada akhirnya saya mengucapkan selamat HUT RI KE-78 semoga negara yang besar ini bisa Terus Melaju untuk mengujutkan cita-cita yang besar demi menjadi Indonesia yang Maju, kepada para elite bangsa ayolah kita bersikap dewasa menyikapi setiap persoalan yang terjadi tak usah baperan apalagi mengibuli rakyat semoga kita menjadi negara yang berkeadaban yang Maju.